Minggu, 17 Januari 2016

PENERAPAN K3L PROSES PEMBUBUTAN


Penerapan Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L) Pada Proses Pembubutan

Kegiatan produksi pada bengkel manufaktur terutama pada proses pembubutan,penerapan kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan (K3L) di lingkungan kerja seharusnya sudah menjadi keasadaran diri yang harus dilaksanakan tanpa adanya peringatan dan bahkan paksaan dari siapapun. Karena pada dasarnya penerapan K3L di lingkungan kerja secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak pada diri sendiri, orang disekitarnya, mesin, peralatan dan lingkungan kerja sehari-hari. Dengan demikian, apabila K3L diterapkan dengan penuh kesadaran akan berdampak positif dan jika tidak tentunya akan berdampak negatif terhadap diri sendiri dan lingkungan kerja.
Terdapat beberapa kegiatan standar yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan terkait penerapan K3L pada saat melakukan proses pembubutan,
diantaranya:

1) Kegiatan yang harus dilakukan

Kegiatan yang harus dilakukan terkait penerapan K3L pada saat proses pembubutan diantaranya:

Menggunakan Pakaian Kerja

Untuk menghindari baju dan celana harian terkena kotoran, oli dan benda-benda lain pada saat melakukan proses pembubutan, operator harus menggunakan pakaian kerja yang standar sebagaimana terlihat pada (Gambar ).

Gambar . Penggunakan pakaian kerja yang standar pada saat proses pembubutan

Menggunakan Kaca Pengaman (Safety Glasses)

Untuk menghindari mata terkena atau kemasukan tatal/beram pada saat proses pembubutan, maka selama melakukan pemotongan harus menggunakan kaca mata yang sesuai standar keselamatan kerja
(Gambar )

Gambar . Menggunaan kaca mata yang standar pada saat proses pembubutan

Menggunakan Sepatu Kerja

Pada saat melakukan proses pembubutan, tidak bisa dihindari adanya chip/ beram yang berserakan dilantai akibat dari hasil pemotongan. Selain itu ada kemungkinan benda/alat atau perlengkapan lain terjatuh dari atas dan juga oli yang berceceran. Maka dari itu, pada saat melakukan proses pembubutan harus menggunakan sepatu kerja sesuai standar yang berlaku (Gambar ). 

Gambar . Menggunakan sepatu kerja yang standar pada saat proses pembubutan 

Menggunakan Alat Penarik Beram 

Proses pembubutan akan menghasilkan potongan tatal/ beram. Hasil potongan yang melilit pada benda kerja, apabila dianggap perlu untuk menghilangkannya harus menggunakan alat penarik beram agar tangan tidak terluka (Gambar ).

Gambar . Penggunakan batang penarik pada saat menarik tatal/ beram

2) Kegiatan yang Tidak boleh dilakukan

Kegiatan yang tidak boleh dilakukan pada saat proses pembubutan diantaranya:

Menempatkan Peralatan Kerja Yang Tidak Aman

Agar semua peralatan aman dan mudah diambil pada saat akan digunakan, perlatan harus diletakkan dan ditempatkan pada posisi yang aman dan ditata dalam penempatannya. Penempatan peralatan sebagaimana (Gambar ), sangat tidak dibenarkan karena peralatan rawan akan terjadinya kerusakan
akibat saling berbenturan atau mudah terjatuh.


Gambar . Penempatkan peralatan kerja yang tidak aman

Meninggalkan Kunci Pada Mulut Pengencang Cekam Mesin Setelah Melepas Benda Kerja 

Menempatkan kunci cekam pada mulut pengencang cekam setelah melepas benda kerja (Gambar ), adalah kegiatan yang sangat membahayakan bagi operator dan orang-orang yang ada disekitarnya, karena apabila mesin dihidupkan sedangkan kunci cekam masih menempel di mulut kunci cekam
mesin, kunci cekam akan terlempar dengan arah yang tidak jelas sehingga dapat mengenai siapa saja yang ada disekitarnya. 


Gambar . Menempatkan kunci pada mulut pengencang cekam setelah melepas benda kerja

Berkerumunan Disekirtar Mesin Bubut Tanpa Alat Pelindung

Berkerumunan disekirtar mesin bubut tanpa alat pelindung adalah salah satu kegitan yang sangat membahayakan, karena rawan terjadi kecelakaan akibat loncatan tatal/ beram atau perlengkapan mesin bubut yang terjatuh (Gambar)


Gambar . Bekerumunan disekirtar mesin bubut

Membiarkan air Pendingin dan Tatal/Beram Berserakan di Lantai

Dengan membiarkan air pendingan dan tatal berserakan dilantai (Gambar), akan mengakibatkan terjadinya kecelakaan. Misalnya lantai jadi licin sehingga orang yang lewat mudah terjatuh dan tatalnya dapat mengakibatkan orang yang lewat terluka kakinya. Selain itu dilarang keras bekas air pendingin dibuang sembarangan, karena campuran air pendingin mengandung bahan kimia yang berbahaya.

Gambar . Membiarkan air pendingan dan tatal berserakan

Menggunakan Sarung Tangan Pada Saat Melakukan Pembubutan

Menggunakan sarung tangan pada saat melakukan pembubutan, juga sangat tidak dianjurkan. Karena jika menggunakan sarung tangan kepekaan tangan jadi berkurang, sehingga dalam melakukan pengukuran hasil pembubutan kurang sensitif (Gambar ), dan juga tangan jadi kurang peka terhadap kejadian-kejadian lainnya yang dapat mengakibatkan tangan rawan terjadi kecelakaan.

Gambar . Menggunakan sarung tangan pada saat melakukan pembubutan

Membuang Tatal/Beram Bersama Jenis Sampah Lainnya

Kegiatan membuang tatal/beram hasil pembubutan bersama-sama jenis sampah lainnya sangatlah tidak dianjurkan (Gambar ), karena demi kesehatan lingkungan sampah jenis organik dan an-organik seharusnya dibedakan sehingga pengolahan akhirnya lebih mudah 

Gambar . Membuang tatal/ beram, besama jenis sampah lainnya





MOTTO :

Anda tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila anda berkeras untuk mempertahankan cara-cara lama anda. Anda akan disebut baru, hanya bila cara-cara anda baru


Tidak ada komentar:

Posting Komentar